Pages
Senin, 10 Januari 2011
Cendekiawan dan Kekuasaan dalam Negara Orde Baru
Persoalan yang menyangkut cendekiawan selalu menarik publik politisi Indonesia. Namun, bilamana seseorang memeriksa dengan agak teliti ternyata tidak banyak buku yang ditulis tentang soal itu dalam bahasa Indonesia oleh orang Indonesia sendiri. Juga tidak banyak buku yang ditulis dalam bahasa asing oleh orang asing tentang masalah ini. Kalau pun ada jumlahnya bisa dihitung dengan jari dan dari jumlahnya yang ada sebagian besar merupakan percikan pikiran dan kepingan-kepingan lepas dari ratusan malah ribuan artikel yang ditulis di suratkabar dan majalah.Dengan memilih pendekatan analisis wacana politik buku Cendekiawan dan Kekuasaan mencoba membuka medan cendekiawan tersebutyang ternyata penuh pertikaian, dan pertarungan yang berdarah dan tidak berdarah. Orde Baru menjadi situs utama pencarian dan penemuan penelitian ini. Dalam buku ini, Orde Baru dibongkar dari dasar-dasar paling halus dari sistem politik yang dibangun. Dasar itu adalah wacana yang diproduksikan, kekuasaan yang dibangun, dan dampak kekuasaan terhadap ekonomi, poliik, dan kebdayaan pada umumnya.
Diposting oleh
uulyuniarnii
di
01.10
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Blog Archive
-
▼
2011
(37)
-
▼
Januari
(15)
- Jenis-jenis Kekuasaan, Bentuk Negara dan Sistem Pe...
- Kapling Partai atas Kekuasaan
- Kalau Pejabat Salah Gunakan Kekuasaan, Akan Gelap ...
- Politik dan kekuasaan (tanpa) Rumah Kaca
- Relasi Modal Dan Kekuasaan di Era SBY
- Kepercayaan publik dan kekuasaan yang cenderung korup
- Cendekiawan dan Kekuasaan dalam Negara Orde Baru
- Presiden Pimpin Rapat Bahas Perekonomian, Keamanan...
- Arah Politik Luar Negeri RI Lima Tahun ke Depan
- Organisasi internasional
- DPR Sahkan RUU Partai Politik
- DUBAI 7 Nov. - Datin Seri Rosmah Mansor berjaya me...
- Timor-Leste : Saatnya PBB Mengambil Langkah Mundur
- Mengenai Politik Organisasi
- Indonesiaa Political Reviw
-
▼
Januari
(15)
apakah blog saya cukup bagus??
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar