Pages

Selasa, 28 September 2010

Dampaknya Pergaulan Bebas

Tingginya kasus penyakit Human Immunodeficiany Virus/Acquired Immnune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS), khususnya pada kelompok umur remaja, salah satu penyebabnya akibat pergaulan bebas.Hasil penelitian di 12 kota di Indonesia termasuk Denpasar menunjukkan 10-31% remaja yang belum menikah sudah pernah melakukan hubungan seksual.

Di kota Denpasar dari 633 pelajar Sekolah Menengah Tingkat Atas (SLTA) yang baru duduk di kelas II, 155 orang atau 23,4% mempunyai pengalaman hubungan seksual.

Mereka terdiri atas putra 27% dan putri 18%. Data statistik nasional mengenai penderita HIV/AIDS di Indonesia menunjukkan bahwa sekitar 75% terjangkit hilangnya kekebalan daya tubuh pada usia remaja.

Demikian pula masalah remaja terhadap penyalahgunaan narkoba semakin memprihatinkan.Berdasarkan data penderita HIV/AIDS di Bali hingga Pebruari 2005 tercatat 623 orang, sebagian besar menyerang usia produktif. Penderita tersebut terdiri atas usia 5-14 tahun satu orang, usia 15-19 tahun 21 orang, usia 20-29 tahun 352 orang, usia 30-39 tahun 185 orang, usia 40-49 tahun 52 orang dan 50 tahun ke atas satu orang.

semakin memprihatinkan penderita HIV/AIDS memberikan gambaran bahwa, cukup banyak permasalahan kesehatan reproduksi yang timbul diantara remaja. Oleh sebab itu mengembangan model pusat informasi dan konsultasi kesehatan reproduksi remaja melalui pendidik (konselor) sebaya menjadi sangat penting.

“Pusat informasi dan konsultasi kesehatan reproduksi remaja menjadi model pemberdayaan masyarakat yang bertujuan menumbuhkan kesadaran dan peranserta individu memberikan solusi kepada teman sebaya yang mengalami masalah kesehatan reproduksi”.

Pelatihan Managemen tersebut diikuti 24 peserta utusan dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali berlangsung selama empat hari.Belum lama ini ada berita seputar keinginan sekelompok masyarakat agar aborsi dilegalkan, dengan dalih menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia .Ini terjadi karena tiap tahunnya peningkatan kasus aborsi di Indonesia kian meningkat, terbukti dengan pemberitaan di media massa atau tv setiap tayangan pasti ada terungkap kasus aborsi. Jika hal ini dilegalkan sebagaimana yang terjadi di negara-negara Barat akan berakibat rusaknya tatanan agama, budaya dan adat bangsa. Berarti telah hilang nilai-nilai moral serta norma yang telah mendarah daging dalam masyarakat. Jika hal ini di legalkan akan mendorong terhadap pergaulan bebas yang lebih jauh dalam masyarakat .



Berdayakan Dana dari Pemudik

Potensi perputaran uang yang di terima oleh masyarakat di kampung halaman ketika jutaan orang berlebaran sepatutnya di arahkan untuk kegiatan yang produktif , bahkan sedapat mungkin untuk kodal kerja. Dia mengomsumsikan jika seorang pemudik sedikitnya membawa uang Rp 4juta, hasil satu bulan gaji ditambah THR yang besaranya juga satu kali gaji .
Uang para pemudik sangat potensial untuk menggerakkan perekonomian daerah . Namun, hal itu dapat terlaksana apabila pemerintah daerah tanggap dan jeli menangkap peluang serta mengoorganisasikannya .
Pemerintah Kabupaten/kota hingga tingkat kelurahan seharusntya membuat terobosan-terobosan untul mengoptimalkan aliran dana sehingga menggerakkan roda perekonomian daerah .
Pengamat ekonomi mengatakan secara kultural , masyarakat masih membelanjakan THR untuk kebutuhan konsumtif yang seketika dan langsung habis . potensi besar tersebut diikuti inflasi karena dibelanjakan saat bersamaan. Ini akibat lonjakan permintaan , sementara persediaan barang tak selalu memadai . Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi berpendapat jika di alokasikan pada usaha produktif, aliran dana pemudik ini dapat mempunyai efek pengganda yang luar biasa.
Di Jawa Tengah misalnya yang merupakan salah satu tujuan utama mudik, aliran uang masuk bersih selama masa mudik tahun ini diperkirakan mencapai Rp 3,29 triliun. Jumlah ini lebih besar daripada uang yang kita keluar dari daerah itu dan juga para pemudik menyisihkan sebagian uangnya untuk zakat , infak dan sedekah.

budaya berorganisasi di Indonesia

Menurut saya berogranisasi di indonesia itu sudah sangat melekat di dalam kebudayaan masyarakat kita, bagaimana tidak kalau kita melihat sekeliling kita sudah banyak sekali organisasi . contoh yang paling simpel aja adalah keluarga kita . keluarga itu juga sebuah organisasi walaupun memang bisa dibilang sedikit anggotanya cuma bapak , ibu, anak..tapi mereka punya satu tujuan yang sama.maka dari itu saya mengkategorikan keluarga itu ke dalam organisasi .Contoh lain lagi, misalkan RT & RW, karang taruna, dllnya.
Bagi saya di dalam berorganisasi itu penting banget akan yang namanya kekompakan dan komunikasi , karena kalo tidak ada kekompakan antar personil organisasi itu sendiri maka tinggal kita tunggulah organisasi itu runtuh .
Kalo saya liat organisasi-organisasi sekarang yang paling nonjol ya yang ada di tivi-tivi, isinya cuma yang itu2 aja sih ya karena cuma memang itu saja yang yang di ekspose sama media kita, dari ormas, organisasi politik2, dll. walaupun sebenernya banyak sih organisasi2 yang ada kaya yang kecil2 yang udah saya sebutkan diatas.
Jadi organisasi menurut saya itu ya kaya pisau kalo di pakai yang benar maka akan baik lah hasilnya , makanya organisasi itu ga mudah juga dan ga susah juga .