Pages

Kamis, 21 Oktober 2010

Pertengkaran Teman & Sahabat

aku mempunyai banyak sekali teman. Dengan sekedar bersalaman tangan saja bisa jadi teman, tetapi tidak untuk menjadi seorang sahabat. Bukti terbaik dari persahabatan yang sejati adalah loyalitas.

Sahabat yang loyal artinya seseorang yang selalu mengasihi tanpa syarat. Sahabat yang loyal berarti menjadi sahabat yang selalu hadir dalam kondisi yang baik bahkan yang buruk. Sahabat yang loyal artinya seorang yang tetap mempertahankan hubungan persahabatan walaupun artinya berkorban.

Sahabat yang loyal artinya seseorang yang menaruh kasih di setiap waktu dan menjadi saudara dalam kesukaran.

Aku mempunyai satu cerita di dalam hidupku tentang seorang teman:

Pada hari pertama sewaktu masuk SMA, aku tak tahu harus bagaimana. Kakak-kakak kelas terlihat menyeramkan di depanku. Dengan suara yang keras mereka memerintah murid-murid ingusan. Aku hanya menuruti semua perintah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Murid-murid baru terlihat bodoh didepan mata umum, begitupula dengan rupaku. Rasanya tersiksa sekali berpakaian SMP yang compang-camping, padahal aku ini kan udah lulus dan ingin sekali tampil keren dengan seragam baru.

Setelah lama dikerjain oleh kakak-kakak akhirnya istirahat juga, kami duduk di kelas secara acak. Perutku yang kelaparan akhirnya terpuaskan dengan bekal yang disiapkan oleh Ibunda. Masih tersisa waktu istirahat, aku melihat anak-anak baru mulai menyapa teman-teman mereka. Ternyata mereka sebagian besar berasal dari SMP yang sama.

Berbeda denganku, aku berasal dari SMP yang berbeda provinsi sehingga aku tidak mempunyai teman yang sudah ku kenal sebelumnya. Tetapi ada satu anak mendekatiku dan menyapaku. Dia bernama David, aku melihat di papan nama yang menempel di badannya. Ia menanyakan tentang asal sekolahku, karena dia belum pernah melihatku sebelumnya. Dengan expresi terkejut dia menatapku karena aku berasal dari SMP yang sangat jauh. Bel menutupi istirahat dan aku pun siap untuk menghadapi kakak-kakak di lapangan.

Hari pertama di sekolah akhirnya berlalu, satu bel yang mengakhiri semua aktivitas ospek. Gerbang dibuka dan anak-anak langsung keluar. Tiba-tiba aku tersadar, bagaimana aku pulang? Aku tidak tahu harus bagaimana untuk pulang ke rumah karena tadi pagi aku dibawa oleh Bapak ku. Lalu aku menunggu David, berharap dia bisa membantu ku. Tak lama ia pun datang dengan teman-temannya dan aku mulai bertanya kepadanya. Sangat tidak diharapkan dia menggelengkan kepalanya lalu pergi dengan teman-temannya.

Aku hanya menceritakan satu sisi temanku yang bernama David.
Dan sekarang aku ingin menceritakan tentang sahabatku:

Hari-hari sekolah telah dimulai, sekarang aku menduduki bangku SMA kelas 1-4.

Tidak kusangka, akhirnya aku memakai seragam SMA yang keren. Mereka yang memakai seragam SMP harus memanggilku kakak sekarang. Banyak sekali aku berkenalan dengan murid-murid dikelas ku, sampai-sampai aku harus mengucapkan namanya berkali-kali dikepalaku sendiri. Mereka adalah teman-teman ku sekarang.

Kegiatan disekolah membuat hari begitu cepat berganti, tak terasa sudah terlewati 10 bulan. Hari itu, ditengah-tengah pelajaran olahraga, kita diperbolehkan bermain apa saja yang kita inginkan. Aku memilih untuk bermain basket bersama teman-temanku. Saat bermain, karena hal yang sepele terjadilah pertengkaran diantara aku dan temanku, dia bernama Rudolfi. Tidak tahu mengapa aku begitu benci terhadapnya, sampai-sampai aku tidak ingin mengucapkan sepatah kata pun kepadanya.

Pada saat kelas 2 SMA, aku sekelas lagi dengan Rudolfi. Aku pun masih teringat kalau aku pernah bertengkar dengannya, tetapi itu tidak mengganggu pikiranku. Aku memiliki banyak teman sekarang, kehilangan satu teman tidak ada artinya buat ku. Aku pun masih bisa bercanda dengan teman lain, masih bisa ketawa-ketiwi dengan yang lain.

Pikiranku memang sangat bodoh saat itu.

Suatu saat, pesta diadakan pada malam minggu oleh kakak-kakak kelas, pesta ini sangat meriah karena bukan hanya dari sekolah kita saja yang hadir tetapi dari sekolah lain juga ikut meramaikan suasana. Acara berlanjut sampai larut malam dan akhirnya berakhir sudah acaranya. Orang-orang mulai berangsur-angsur pulang dan aku pun ingin pulang bersama dengan temanku.

Tetapi, tidak kusangka mereka sudah pulang duluan dan aku bingung karena tidak ada lagi angkutan umum yang lalu-lalang di jalan. Aku mulai gelisah memikirkan jalan keluar. Tiba-tiba motor berhenti didepanku, dia adalah Rudolfi. Rudolfi lah yang mengendarai motor tersebut dan dia menawarkan aku untuk mengantarkan aku pulang. Begitu malunya aku, aku tampak seperti orang bodoh yang kebingungan dan akhirnya aku menerima tawaran dia. Rumah kita memang sejalur, tetapi rumah dia lebih jauh daripada rumah ku.

Setelah aku di turunkan di komplek perumahan ku, aku mengucapkan terima kasih kepadanya dan dia tersenyum seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa diantara kita. Mungkin dia sudah melupakan pertengkaran kita, lalu betapa bodohnya diriku masih mengingat-ingat pertengkaran yang sudah begitu lama terjadi.

friendKeesokan harinya, aku mulai menyapa dirinya lalu mengucapkan terimakasih lagi kepadanya. Dia menganggap hal ini adalah hal yang kecil, tetapi hal ini merupakan pelajaran yang paling berarti dalam hidupku. Ternyata, Rudolfi adalah teman yang paling baik yang pernah kutemui. Dia selalu menolong aku dalam kesusahan dan selalu berkorban. Aku pun mulai menirukan gayanya, kita saling menolong, kita saling berkorban dan kita saling berbagi dalam kesusahan bahkan kesenangan.

Dari 2 cerita pengalaman hidupku tentang teman dan sahabat. Aku berkesimpulan bahwa teman sangat gampang dicari tetapi sahabat sangat susah didapatkan. Dan jangan pernah mengecewakan ataupun membenci temanmu, selalu bantu mereka bila mereka membutuhkan pertolongan mu.

Bertengkar yang Sehat

Punya teman tentu menyenangkan, apalagi yang sudah setia hingga sebutannya sudah tak teman lagi, tapi sahabat. Mau curhat tinggal cerita, terlebih lagi jika sang sahabat adalah orang yang kerap kali menunjukkan jalan keluar bagi masalah kita. Sebaliknya, kita yang jadi sahabat dia juga harus siap untuk menjadi wadah curhat, trus beri pula jalan keluar yang baik baginya. Persahabatan yang saling mengisi seperti ini tentu membuat dunia kita jadi tenteram, hidup pun enjoy saja.

Teman setia kita tentu menginginkan agar kita menjadi baik. Kadang kala sesuatu yang baik itu berarti ‘memaksa’ kita untuk membuang sesuatu yang buruk, padahal kita senang terhadap yang buruk itu –tentu saja senang yang seperti ini nggak boleh. Berpedoman kepada ‘katakan kebenaran walaupun pahit’, sahabat kita pun kadang harus mengatakan yang benar tapi menyakitkan itu. Di sinilah sering timbul picuan perselisihan dan konflik. Ujung-ujungnya kita bisa bertengkar dengan sahabat kita. Karena kritik ataupun bukan karena kritik, yang namanya bertengkar tentu tidak enak rasanya. Lalu harus gimana?
Memang sudah sebaiknya bertengkar itu harus dihindari. Jika nasihat penyebabnya, kita harus introspeksi serta belajar menerima nasihat dan kritik dengan baik. Setelah bertengkar, memaafkan merupakan tindakan yang kudu Anda lakukan. Tapi ada kalanya kita terjebak pada pertengkaran. Sudah terlanjur ramai dan agak naik darah sedikit, dan masing-masing merasa perlu menuntaskan masalah ini.
Inilah yang akan dibahas: bagaimana bertengkar dengan baik dan sehat. Memang sih, pada dasarnya pertengkaran itu tak akan membawa hasil, kecuali rasa sakit dan kebencian. Dengan memaknai pertengkaran sebagai ajang menumpahkan unek-unek dan mencari penyelesaian bersama, maka pertengkaran akan membawa sesuatu yang positif bagi kedua belah pihak. Bertengkar sehat yang seperti ini akan membuka celah untuk introspeksi diri dan menjadi ajang berbagi pendapat. Bisa pula mencegah salah satu pihak memendam masalah yang akhirnya suatu hari nanti bisa menjadi gunung api yang siap meletus sewaktu-waktu .

Cara penyelesainnya :

Tuduh menuduh merupakan aktivitas gag enak yang rentan membuat salah satu pihak tersinggung . Orang yang sudah tersinggung sulit untk cooling down karna itu hindari menuduh .

Kalimat tuduhan dan penghakiman biasanya berbentuk langsung menunjuk kepada sifat yang buruk atau aktivitas yang dipandang si pembicara sebagai sesuatu yang keliru. “Anda orang yang egois!” Ini adalah salah satu contoh menunjuk sifat buruk. “Anda senangnya cuma duduk-duduk saja, tahunya kerjaan beres!” Ini contoh yang menunjuk kepada aktivitas yang dinilai buruk oleh si pembicara.
Daripada mengeluarkan kalimat-kalimat yang memojokkan seperti di atas, mending gunakan kalimat yang bisa ‘menyelamatkan’ pertengkaran lebih lanjut. Cobalah katakan, “Aku tahu Anda mengharapkan yang begini…begini, tapi kenyataannya kan masalahnya jadi begitu…begitu… sehingga jadilah beginu…begiti,”

Hindari Intonasi Tinggi dan Suara Keras
Seni bertengkar lainnya yang penting adalah menghindari intonasi tinggi dan suara keras. Tentu tak ada yang memungkiri bahwa kelemahlembutan dan keramahan sikap itu menarik hati semua orang. Karena itu pula Rasulullah r pun pernah berkata tentang lemah lembut ini, yang artinya, “Tidaklah ada kelemahlembutan dalam sesuatu kecuali memperindahnya, dan tidaklah ada kekerasan dalam sesuatu kecuali menodainya.” (Hadits riwayat Muslim).
Terhadap Fir’aun yang kafirnya amat sangat, Allah tetap saja memerintahkan Nabi Musa untuk berkata dengan lemah lembut kepada Fir’aun. Maka, ingatlah, siapa sahabat Anda dan siapa Fir’aun. Sahabat Anda tentu saja tak sehebat Fir’aun pembangkangannya terhadap Allah. Dan perlu diingat pula siapa kita dan siapa Nabi Musa. Kita tentu saja juga tak ada apa-apanya dibandingkan kesalehan Nabi Musa.
So, jaga agar kepala kita tetap dingin, hati tetap tenang. Bertengkar bukanlah ajang adu kekuatan dan tarik ulur pita suara. Sayang dong kalo energi yang telah diberikan oleh Allah kepada kita hanya kita habiskan untuk adu pendapat dan argumentasi. Lebih baik energi itu kita simpan untuk berbuat taat kepada Allah atau untuk mengerjakan hal-hal yang bermanfaat lainnya. Dalam masalah bertengkar ini, hemat energi sama dengan hemat masalah.

Stop Merasa Paling Benar
Merasa paling benar masih merupakan saudara dari ganti menyalahkan di atas. Dengan bersikap seolah yang paling benar dalam pertengkaran akan membuat pihak yang merasa bersalah terpojok banget. Orang yang terpojok biasanya akan menggunakan strategi serang balik sehingga muncullah pembelaan diri. Kalo membela diri bisa terbawa kepada mengelak, kalo mengelak bisa terbawa kepada menyalahkan pihak lain, jika menyalahkan maka cenderung mengungkit kesalahan masa lalu. Nah, akhirnya benar juga merasa paling benar dan ganti menyalahkan memang masih saudara kandung yang punya hubungan timbal balik. Yang satu menyebabkan yang lain. Jika ini yang terjadi, maka pertengkaran akan berlarut-larut dan masalah tak terpecahkan.
Tapi stop juga merasa salah semua atau salah terus atau paling salah. Sikap merasa salah yang seperti ini bukan pengejawantahan sikap introspeksi, tapi lebih kepada kekecewaan dan keputusasaan terhadap diri sendiri serta ingin lari dari masalah. Sikap merasa salah semua contohnya tercermin dalam kalimat, “Sudah, sudahlah, saya memang selalu salah, kok,” atau “Baiklah, saya yang salah terus, saya kan yang paling keliru dalam hal ini,” Perhatikan intonasi yang tepat untuk kalimat seperti ini.
Sikap merasa salah yang seperti ini cenderung bermakna melarikan diri dari masalah. Akibatnya kita tidak mau lagi untuk berusaha mencari akar permasalahan. Jika masalah hanya selesai pada tingkat permukaan, nggak tuntas sampai ke akar-akarnya, pertengkaran punya potensi untuk timbul lagi. Lagi. Dan lagi.

Jangan Ragu Minta Ma’af
Salah? Jangan ragu untuk minta maaf jika memang kita berada di pihak yang bersalah. Kehilangan sahabat tentu lebih sakit daripada sekedar minta maaf. Meski menyimpan kesal, santai saja, bertengkar bukanlah perlombaan untuk mencari salah dan benar.
Ingat juga, siapa yang memulai pertengkaran perlu juga minta maaf walaupun ia bukanlah yang akhirnya salah dalam pertengkaran tersebut. Pertengkaran bukanlah hal yang mengenakkan dan pasti menyakitkan. Artinya, memulai pertengkaran sama saja dengan menyakiti yang ‘diajak’ bertengkar. Karena itu perlu dong minta maaf. Walaupun di pihak yang benar, kan, tetap saja menyakiti.

Pertengkaran Dalam Keluarga

dasarnya, rumah tangga adalah kesatuan dari minimal dua orang laki-laki dan wanita yang terikat oleh hubungan pernikahan. Dari sini dapat diketahui bahwa rumah tangga itu dibentuk oleh dua kepribadian yang berbeda. Seberapapun besarnya rasa cinta yang terdapat pada sepasang kekasih, namun pada dasarnya mereka adalah dua individu yang berbeda dan memiliki perbedaan.

Bertolak dari pemikiran tersebut, maka tidak aneh dan tidak salah manakala sebuah rumah tangga terkadang harus diwarnai oleh perbedaan dan bahkan pertengkaran. Justru dengan perbedaan dan pertengkaran itulah maka kehidupan rumah tangga akan semakin hidup dan penuh warna. Namun, bukan berarti setiap perbedaan harus menimbulkan pertengkaran dan bukan berarti pula pertengkaran harus menjadi sebuah kebiasaan di dalam sebuah rumah tangga.

Tetap saja, pertengkaran di dalam rumah tangga harus semaksimal mungkin dihindari. Meskipun tidak mungkin untuk menghapusnya secara total namun harus dapat diminimalisir secara maksimal sehingga pertengkaran tersebut hanyalah sebatas bumbu penyedap dalam rumah tangga, bukan sebagai isi dari rumah tangga.

Setiap kehidupan rumah tangga tidak akan dapat lepas secara penuh dari sebuah perbedaan atau bahkan mungkin pertengkaraan. Karena sekali lagi bahwa sepasang pendiri rumah tangga adalah dua anak manusia yang memiliki kepribadian yang berbeda-beda, ego yang berbeda-beda, dan tingkat kepekaan yang berbeda-beda.

Pertengkaran, biasanyan banyak terjadi pada pasangan-pasangan pengatin baru. Awalnya mungkin mereka romantis luar biasa, namun beberapa bulan ke depan barulah benturan-benturan di dalam rumah tangga itu mulai terasa. Masing-masing pasangan saling bertanya-tanya, “Kok begini sih… Kok begitu sih…!”. Dan masalah semacam ini sebenarnya adalah masalah yang wajar dalam kehidupan rumah tangga, terlebih lagi kehidupan rumah tangga yang masih hangat (pengantin baru). Inilah tahap yang baru bagi para pendiri rumah tangga yang masih hangat tersebut. Mereka mulai mengenal satu sama lain, keburukan dan kebaikan masing-masing pihak perlahan akan terbuka dengan sendirinya.

Banyak kekecewaan yang terkadang muncul, karena ternyata banyak hal yang ternyata selama ini belum diketahui oleh masing-masing pasangan. Namun, memang demikianlah peraturannya. Memasuki kehidupan rumah tangga berarti telah memasuki kehidupan yang baru dimana banyak hal-hal baru yang akan ditemukan di sana.

Adanya perbedaan dan pertengkaran dalam kehidupan rumah tangga yang masih hangat ini tidak perlu terlalu dirisaukan, sejauh hanya sebatas permasalahan rumah tangga tanpa campur tangan pihak ketiga atau disebabkan oleh pihak ketiga.

Perbedaan dan pertengkaran dalam kehidupan rumah tangga sebenarnya merupakan salah satu bentuk tahapan untuk menuju kehidupan rumah tangga yang semakin akrab atau semakin kental. Karena pada dasarnya, perbedaan merupakan salah satu tahap saling mengenal dan pertengkaran merupakan salah satu tahap untuk saling menyesuaikan diri dan melengkapi.

Misalnya ,seorang istri yang hampir satu tahun menjadi seringkali bertengkar dengan suaminya . Menurut istri suami terlalu kaku dan idealis dalam menjalani kehidupan rumah tangga. Dia sangat teoristis, terkadang menggunakan agama sebagai pembenarannya. Sementara sang istri tipe yang santai dan mengalir saja. Ketika bertengkar walau tidaj hebat , istri menanyakan lagi kepada suaminya maunya apa dan ia menjawab ingin pisah .

Kehidupan selanjutnya berjalan lagi seperti biasa. Lalu kami bertengkar lagi. Setelah bertengkar, kami ngobrol baik-baik maunya apa. Lalu dia bilang dia ingin cerita ke orangtuanya. Saya mengatakan jangan dulu, kasihan orangua yang lagi sakit. Tapi dia mengatakan, “Bodoh amat.. orang saya mau cerai dengan kamu.” Dua hari kemudian dia mengajak berhubungan suami istri lagi.

Lalu pernah kami bertengkar lagi yang akibatnya dia membereskan pakaian saya dan memulangkan saya ke rumah orangtua saya. Pembicaraan keluarga pun dilakukan. Dia mengaku salah dengan ucapan-ucapan sebelumnya dan meminta saya ikut dia lagi dan kami pun melakukan hubungan suami istri (lagi).

Penyelesainnya, menurut saya rumah tangga itu adalah satu katan yang sakral dan gag bias di nilai harganya . Oleh karena itu , setiap kita seharusnya dapat mempertahankan keutuhan rumah tangga dengan sekuat tenaga . Jangan pernah membiarkan rumah tangga berantakan karna adanya perbedaan atau pertengkaran-pertengkaran kecil . Namun perkawinan yang masih muda sering menyebabkan hal seperti itu , mereka harus meningkatkan kesabaran pada diri masing-masing , sering melihat ke depan dan saling membangun suatu keyakinan bahwa pendamping hidupnya bukan malaikat. Kalo mengikuti napsu dan memaksakan diri untuk berpisah karna hal seperti itu , apalagi gag mau sedikit pun bersabar maka jangan berpikir akan mendapat jodoh lain yang bisa mengikuti cara hidup dan kemauan kamu . Jangan-jangan kamu akan bertemu orang lain yang lebih parah dari pada suami sekarang

sekilas tentang RAM

Kata ?memory? digunakan untuk menggambarkan suatu sirkuit elektronik yang mampu untuk menampung data dan juga instruksi program. Memory dapat dibayangkan sebagai suatu ruang kerja bagi komputer dan memory juga menentukan terhadap ukuran dan jumlah program yang bisa juga jumlah data yang bisa diproses. Memory terkadang disebut sebagai primary storage, primary memory, main storage, main memory, internal storage. Ada beberapa macam tipe dari memory komputer, yaitu: * random access memory (RAM)
* read only memory (ROM)
* CMOS memory
* virtual memory Memori berfungsi menyimpan sistim aplikasi, sistem pengendalian, dan data yang sedang beroperasi atau diolah. Semakin besar kapasitas memori akan meningkatkan kemapuan komputer tersebut. Memori diukur dengan KB atau MB. Random Access Memory (RAM), merupakan bagian memory yang bisa digunakan oleh para pemakai untuk menyimpan program dan data. Kebanyakan dari RAM disebut sebagai barang yang volatile. Artinya adalah jika daya listrik dicabut dari komputer dan komputer tersebut mati, maka semua konten yang ada di dalam RAM akan segera hilang secara permanen. Karena RAM bersifat temporer dan volatile, maka orang menciptakan suatu media penyimpanan lain yang sifatnya permanen. Ini biasanya disebut sebagai secondary storage. Secondary storage bersifat tahan lama dan juga tidak volatile, ini berarti semua data atau program yang tersimpan di dalamnya bisa tetap ada walaupun daya atau listrik dimatikan. Beberapa contoh dari secondary storage ini misalnya adalah magnetic tape, hardisk, magnetic disk dan juga optical disk. Jenis-jenis RAM Berdasarkan cara kerja: 1. Dynamic RAM (DRAM)
* Fast Page Mode DRAM (FPM DRAM)
* Extended Data Output DRAM (EDO DRAM)
* Synchronous DRAM (SDRAM)
* Rambus DRAM (RDRAM)
* Double Data Rate SDRAM (DDR SDRAM)
* Untuk video :
o Video RAM (VRAM)
o Windows RAM (WRAM)
o Synchronous Graphic RAM (SGRAM)
2. Static RAM (SRAM) Berdasarkan Module: * Single Inline Memory Module (SIMM) Mempunyai kapasitas 30 atau 72 pin. Memori SIMM 30 pin untuk kegunaan PC zaman 80286 sehingga 80486 dan beroperasi pada 16 bit. Memory 72 pin banyak digunakan untuk PC berasaskan Pentium dan beroperasi pada 32 bit. Kecepatan dirujuk mengikuti istilah ns (nano second) seperti 80ns, 70ns, 60ns dan sebagainya. Semakin kecil nilainya maka kecepatan lebih tinggi. DRAM (dynamic RAM) dan EDO RAM (extended data-out RAM) menggunakan SIMM. DRAM menyimpan bit di dalam suatu sel penyimpanan (storage sell) sebagai suatu nilai elektrik (electrical charge) yang harus di-refesh beratus-ratus kali setiap saat untuk menetapkan (retain) data. EDO RAM sejenis DRAM lebih cepat, EDO memakan waktu dalam output data, dimana ia memakan waktu di antara CPU dan RAM. Memori jenis ini tidak lagi digunakan pada komputer akhir-akhir ini . * Double Inline Memory Module (DIMM) Berkapasitas 168 pin, kedua belah modul memori ini aktif, setiap permukaan adalah 84 pin. Ini berbeda daripada SIMM yang hanya berfungsi pada sebelah modul saja. Menyokong 64 bit penghantaran data. SDRAM (synchronous DRAM) menggunakan DIMM. Merupakan penganti dari DRAM, FPM (fast page memory) dan EDO. SDRAM pengatur (synchronizes) memori supaya sama dengan CPU clock untuk pemindahan data yang lebih cepat. dan terdapat dalam dua kecepatan iaitu 100MHz (PC100) dan 133MHz (PC133). * RIMM (Rambus) Dulu dikenali sebagai RDRAM. Adalah sejenis SDRAM yang dibuat oleh Rambus. DRDRAM digunakan untuk CPU dari Intel yang berkecepatan tinggi. Pemindahan data sama seperti DDR SDRAM tetapi mempunyai dua saluran data untuk meningkatkan kemampuan. Juga dikenali sebagai PC800 yang kerkelajuan 400MHz. Beroperasi dalam bentuk 16 bit bukan 64 bit. Pada saat ini terdapat DRDRAM berkecepatan 1066MHz yang dikenal dengan RIMM (Rambus inline memory module). DRDRAM model RIMM 4200 32-bit menghantar 4.2gb setiap saat pada kecepatan 1066MHZ. Berdasarkan jumlah pin: 30 pin, 72 pin, 168 pin. Berdasarkan kecepatannya (nanosecond) Terdapat beberapa jenis RAM yang beredar dipasaran hingga saat ini yaitu : * FPM DRAM (Fast Page Mode Random Access Memory) Adalah RAM yang paling pertama kali ditancapkan pada slot memori 30 pin mainboard komputer, dimana RAM ini dapat kita temui pada komputer type 286 dan 386. Memori jenis ini sudah tidak lagi diproduksi. * EDO RAM ( Extended Data Out Random Access Memory) RAM jenis ini memiliki kemampuan yang lebih cepat dalam membaca dan mentransfer data dibandingkan dengan RAM biasa. Slot memori untuk EDO - RAM adalah 72 pin. Bentuk EDO-RAM lebih panjang daripada RAM yaitu bentuk Single Inline Memory Modul (SIMM). Memiliki kecepatan lebih dari 66 Mhz * BEDO RAM (Burst EDO RAM) RAM yang merupakan pengembangan dari EDO RAM yang memiliki kecepatan lebih dari 66 MHz. * SD RAM (Synchronous Dynamic Random Access Memory) RAM jenis ini memiliki kemampuan setingkat di atas EDO-RAM. Slot memori untuk SD RAM adalah 168 pin. Bentuk SD RAM adalah Dual Inline Memory Modul (DIMM). Memiliki kecepatan di atas 100 MHz. * RD RAM (Rambus Dynamic Random Access Memory) RAM jenis ini memiliki kecepatan sangat tinggi, pertama kali digunakan untuk komputer dengan prosesor Pentium 4. Slot Memori untuk RD RAM adalah 184 pin. Bentuk RD RAM adalah Rate Inline Memory Modul (RIMM). Memiliki kecepatan hingga 800 MHz. * DDR SDRAM (Double Data Rate Synchronous Dynamic RAM) RAM jenis ini memiliki kecepatan sangat tinggi dengan menggandakan kecepatan SD RAM, dan merupakan RAM yang banyak beredar saat ini. RAM jenis ini mengkonsumsi sedikit power listrik. Slot Memori untuk DDR SDRAM adalah 184 pin, bentuknya adalah RIMM. RAM terdiri dari sekumpulan chip. Chip-chip ini mampu untuk menampung: * data untuk diproses;
* instruksi atau program, untuk memproses data;
* data yang telah diproses dan menunggu untuk dikirim ke output device, secondary storage atau juga communication device;
* instruksi sistem operasi yang mengontrol fungsi-fungsi dasar dari sistem komputer Semua data dan program yang dimasukkan lewat alat input akan disimpan terlebih dahulu di main memory, khususnya di RAM yang merupakan memori yang dapat di akses, artinya dapat diisi dan diambil isinya oleh programmer. fungsi ram Memori dan RAM memori berfungsi sebagai penyimpan data. memori terdri dari berbagai tipe yang tercepat aksesnya sampai yang lambat. * Tercepat: Chace Memory dan Main Memory
* Terlambat: Sekunder Memory Selain menyatakan hubungan kecepatan, hirarki tersebut juga menyatakan hubungan - hubungan lain, yaitu : * Hubungan Harga : Semakin kebawah adalah harganya semakin murah. (Harga dihitung berdasarkan rupiah per bit data disimpan).
* Hubungan Kapasitas : Semakin keatas umumnya kapasitasnya semakin terbatas.
* Hubungan frekuensi pengaksesan : Semakin keatas semakin tinggi frekuensi pengaksesan. Setiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori utama. Agar intruksi dapat dilakukan secara cepat maka harus diusahakan instruksi tersedia di memori pada hirarki berkecepatan akses lebih tinggi. Kecepatan eksekusi ini akan meningkatkan kinerja system. Untuk itu terdapat konsep memori dua level, yaitu ditampung dulu sementara di memori pada hirarki lebih tinggi.